Rabu, 27 April 2011

Penyebab Infertil pada Wanita


infertil-wanitaSebelumnya telah dibahas tentang penyebab infertil pada pria, sekarang saatnya membahas penyebab infertil pada wanita atau dari sisi istri. Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa pasangan yang belum memiliki keturunan juga padahal sudah lama menikah, kesalahan ada pada istri atau wanita. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, karena infertil atau tidak subur juga bisa terjadi kaum pria.


Meski begitu, penyebab infertilitas pada kaum hawa lebih kompleks. Dr Abdurahman Laqif, SpOG (K), Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan, RSUD Dr Moewardi Surakarta, kepada Joglosemar, mengungkapkan, kelainan terbanyak pada organ reproduksi wanita penyebab infertilitas adalah endometriosis dan infeksi panggul. Selain itu, kelainan lainnya yang lebih jarang kejadiannya adalah mioma uteri, polip, kista, dan saluran telur tersumbat (bisa satu atau dua yang tersumbat).


Dikatakan dokter yang akrab disapa Laqif ini, sebelumnya harus dilakukan pemeriksaan dasar secara menyeluruh pada wanita yang dianggap infertil atau tidak subur. Kelainan penyebab infertil pada wanita bisa saja terdapat di daerah vagina yang kemungkinan disebabkan oleh suatu infeksi. “Polip juga bisa menjadi penyebabnya. Polip adalah tumor jinak yang berisi cairan yang timbul karena proses peradangan. Polip biasanya berada di mulut rahim atau uterus,” ungkap dokter yang juga praktik di RSI Yarsis, ini.


Sementara itu, kelainan anatomi organ reproduksi juga bisa menjadi penyebab infertil. Hal tersebut merupakan kelainan bawaan atau genetik misalnya terdapat sekat di vagina. Kemudian contoh kelainan bawaan lainnya adalah rahim yang memiliki bentuk seperti terbelah di bagian atasnya yang dinamakan uterus bicornis.


Di sisi lain, faktor uterus atau rahim juga memiliki peranan penyebab infertil juga. Kondisi tersebut contohnya yaitu adanya mioma urteri atau tumor pada lapisan otot rahim. Dengan adanya tumor tersebut, maka akan menghambat jalan dan proses penempelan sperma. Mioma uteri biasanya tidak bergejala. Mioma aktif saat wanita dalam usia reproduksi sehingga saat menopause mioma uteri akan mengecil atau sembuh.


Faktor rahim selanjutnya adalah endometriosis di mana endometriosis tersebut adalah jaringan endometrium yang semestinya berada di lapisan paling dalam rahim (lapisan endometrium) terletak dan tumbuh di tempat lain. Endometriosis bisa terletak di lapisan tengah dinding rahim (lapisan myometrium) yang disebut juga adenomyosis, atau bisa juga terletak di indung telur, saluran telur, atau bahkan dalam rongga perut. Gejala umum penyakit endometriosis adalah nyeri yang sangat pada daerah panggul terutama pada saat haid dan berhubungan intim, serta infertilitas.
Laqif menuturkan, kasus infertilitas pada wanita atau istri sering terjadi karena ada sumbatan di saluran indung telur atau tuba falopii. Penyebab yang satu ini termasuk dalam faktor saluran telur. Adanya sumbatan bisa dikarenakan efek dari penyakit kelamin menular atau karena infeksi. “Bahkan keputihan dan penyakit tuberculosis atau TB kronis juga mampu menyebabkan sumbatan pada saluran indung telur,” imbuhnya.


Penyakit lain, yang mampu memicu infertilitas wanita adalah dengan adanya kelainan pada indung telur. Hal ini termasuk banyak terjadi pada wanita yang infertil. Contoh kelainan pada indung telur yakni adanya tumor, kista, atau gangguan menstruasi. Kista adalah suatu kantong tertutup yang dilapisi oleh selaput (membran) yang tumbuh tidak normal di rongga maupun struktur tubuh manusia.


Terdapat berbagai macam jenis kista, dan pengaruhnya yang berbeda terhadap kesuburan. Hal penting lainnya adalah mengenai ukuran kista. Tidak semua kista harus dioperasi mengingat ukuran juga menjadi standar untuk tindakan operasi. Jenis kista yang paling sering menyebabkan infertilitas adalah sindrom ovarium polikistik. Penyakit tersebut ditandai amenore (tidak haid), hirsutism (pertumbuhan rambut yang berlebihan, dapat terdistribusi normal maupun tidak normal), obesitas, infertilitas, dan pembesaran indung telur. Penyakit ini disebabkan tidak seimbangnya hormon yang mempengaruhi reproduksi wanita. “Terjadinya kegagalan kematangan telur, artinya telur banyak tapi tidak ada yang matang menjadi penyebab infertil lainnya. Kondisi itu disebabkan adanya kelainan hormon. Sedangkan kelainan bawaan yang memicu infertil wanita adalah rahim yang tidak terbentuk. Kelainan itu diperoleh sejak awal ketika masih menjadi janin,” ungkap Laqif.
Kemudian, siklus haid yang tidak normal menjadi pemicu infertil wanita. Kelainan siklus ini berkaitan dengan hormon. Siklus normal haid yaitu 21 hari hingga 35 hari. Namun jika seorang wanita mengalami siklus haid pendek sekitar 18 hari, maka telur tidak mengalami pematangan secara sempurna. Sedangkan siklus haid yang tidak teratur akan sulit menentukan masa subur dan dimungkinkan tidak ada telur yang matang.



Oleh: Triawati Prihatsari P

sumber :

www.harianjoglosemar.com/berita/ketahui-penyebab-infertil-pada-wanita-42387.html




Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

 

MANFAAT BUAH. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Anda dapat mengunjungi Cerita Dongeng Anak