Gandum digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan roti, cake, biskuit, pastri, dan sereal sarapan. Selain kaya akan karbohidrat dan protein, dalam setiap 100 gram gandum terkandung 3,1 mg zat besi dan 36 mg kalsium yang bermanfaat, antara lain dapat menyembuhkan penyakit jantung koroner dan darah tinggi.
Food and Drug Administration, badan yang mengawasi makanan dan obat-obatan di Amerika, pada tahun 1999 mengumumkan fakta baru tentang manfaat gandum. Gandum memiliki khasiat bagi kesehatan jantung. Menurut penelitian terakhir, gandum dapat menurunkan tingginya tekanan darah. Hasil penelitian itu dimuat oleh American Journal of Clinical Nutrition tahun lalu.
Menurut dr Prapti Utami, seorang herbalis, konsultan dan penulis buku Terapi dengan Tanaman Obat, gandum memiliki kandungan serat yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit jantung koroner. “Oatmeal memiliki serat alami yang daya serap air paling baik. Ia mengandung folic acid yang dapat mengurangi dan menyembuhkan penyakit jantung koroner. Oatmeal didapat dari biji gandum yang telah diolah. Biji gandum terdiri atas dua bagian. Bagian luar, sekam dan biji bagian dalam, yakni groat,” terangnya.
Selain itu, oat bran yang didapat dari lapisan terluar oat groat menjadi sumber terbaik serat yang dapat dicerna (soluble fibre). Serat pada oat bran dapat mengikat kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh. Peran inilah yang bisa membuat turunnya kolesterol dalam darah. Orang yang menderita obesitas bisa mengombinasikan oat dengan makanan rendah kolesterol dan lemak. Oat juga baik dikonsumsi oleh orang yang mengidap diabetes.
Berdasarkan penelitian, gandum mengandung berbagai senyawa fitokimia, yakni senyawa dalam tanaman kimia dalam tanaman yang mempunyai pengaruh positif bagi kesehatan.
Ada beberapa senyawa fitokimia, yakni lignan. Estrogen tanaman (fitoestrogen) mampu menekan risiko penyakit jantung koroner dan telah terbukti bisa menekan pertumbuhan sel kanker pada binatang percobaan. Asam fitat pun dapat mengurangi kadar gula dalam bahan pangan yang sangat penting bagi penderita diabetes serta memberikan efek perlindungan terhadap risiko perkembangan sel kanker kolon (usus besar).
Senyawa yang lain adalah saponin, fitosterol, squalen, orisanol, dan tokotrienol yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Sementara senyawa fenol berperan sebagai antioksidan yang mampu mengikat ion-ion radikal bebas sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.
Meski memiliki banyak senyawa fitokimia, gandum merupakan makanan yang aman dari zat adiktif. “Kebanyakan produk oatmeal tidak mengandung bahan adiktif apa pun. Bahkan tidak ada bahan pengawet maupun pewarna pada mayoritas produk oatmeal” katanya.
Menurut penelitian, 50 persen perempuan berusia lebih dari 20 tahun lalu memenuhi kebutuhan nutrisi esensial macam kalsium, folic acid, vitamin B6, vitamin A dan E, serta zat besi. Dengan mengonsumsi gandum, kebutuhan nutrisi tersebut bisa terpenuhi. Produk gandum tersebut bisa terpenuhi. Produk gandum khusus perempuan berbentuk sereal. Di dalamnya, terdapat vitamin A, D, kalsium yang berguna bagi kesehatan tulang, dan penambah energi berupa zat besi dan vitamin B, serta folic acid dan vitamin E.
Cara termudah untuk menyiapkan steel cut oats ialah dengan merendamnya semalaman. Sebelum tidur, didihkan 4 gelas air dalam panci dan tambahan satu gelas oatmeal. Aduk hingga benar-benar larut dan matikan apinya. Biarkan oatmeal dalam panci tertutup hingga pagi. Ketika akan disajikan, panaskan kembali oatmeal agar hangat. Anda juga bisa memanfaatkan food processor untuk menyiapkan gandum. Pisau-pisau di dalam food processor akan mengiris gandum.
Atau bisa juga bisa dimasak dengan microwave. Campurkan setengah gelas steel cut oat dengan dua gelas air di dalam mangkuk yang bisa menampung delapan gelas air. Tutup mangkuknya dengan plastik pembungkus lalu masukkan ke dalam microwave. Panaskan selama lima menit. Aduk rata dan hangatkan kembali dalam microwave selama lima menit.
sumber : http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/08/25/27/139647/atasi-hipertensi-dengan-gandum
0 komentar:
Posting Komentar