Rabu, 24 Maret 2010

MNAFAAT BUAH SUKUN


manfaat-buah-sukun
Pendahuluan

Sukun merupakan tanaman pangan alternatif di Indonesia sejak tahun 1920, yang pada awalnya tanaman ini tidak banyak ditanam orang, namun sekarang sudah cukup populer karena dapat dibuat berbagai makanan beraneka ragam terbuat dari sukun misalnya: goreng sukusukun, getuk sukun, kolak sukun, cake sukun, mie sukun, klepon sukun, dodol sukun, bola sukun, apem sukun dan bahan baku pembuat Pek empek (makanan khas Palembang) dan lain-lain. Karena dengan dibuat tepung sukun maka makanan ini menunjukkan amat bermanfaat bagi kehidupan manusia.


Sekarang ini bibit sukun tengah banyak dicari masyarakat untuk ditanam, karena budi dayanya yang relatif gampang, produksi buahnya cukup baik dan manfaat buahnya dapat dikonsumsi untuk aneka ragam makanan dan harga jual buah yang menguntungkan serta masih banyak kelebihan lainnya yang membuat daya tarik masyarakat dikarenakan sukun bisa menjadikan makanan alternatif pengganti beras.
Oleh karena itu kegunaan tanaman Sukun yang cukup banyak manfaatnya seperti tersebut diatas terdapat di seperti daerah Cilacap yang dikenal sebagai sentra produksi sukun di Indonesia yang menurut sejarahnya mendatang-kan sukun dari Pulau Bawean.


Barulah pada tahun 1983 oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Cilacap mulai memasyarakatkan tanaman sukun, dan sukun gundul yang terkenal sebagai primadona sukun nasional menjadi tanaman utama yang dikembangkan ke daerah lain. Pada akhirnya sukun gundul berhasil mengangkat nama Cilacap, sehingga tak heran kalau Pemerintah Daerah Cilacap menjadikan sukun gundul sebagai maskot daerahnya.


Sukun merupakan tanaman pangan alternatif


Tanaman sukun yang diambil buahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan pokok, dimana sukun merupakan tanaman asli Indonesia yang penyebaran tanaman sukun dapat cocok ditanam di daerah tropis, dapat tumbuh di daerah pesisir pantai serta banyaknya daerah-daerah yang ditanami sukun sehingga menunjuk-kan bahwa bahan pangan alternatif ini sudah cukup lama dikenal masyarakat Indonesia, sangat disayangkan bahwa kepopuleran sukun kalah dengan kentang sebagai makanan cepat saji dimata anak-anak pada umumnya. Padahal manfaat sukun sebagai bahan pangan alternatif telah dikenal sejak lama di Indonesia dan pada zaman penjajahan Belanda sukun lebih populer sebagai pangan alternatif disamping sebagai makanan sampingan (cemilan).


Selama ini baru 4 jenis tanaman yang dianggap sebagai pendamping padi atau beras sebagai makanan pokok yaitu jagung, ubi kayu, ubi jalar dan kentang. lronisnya sukun belum dilirik sama sekali, padahal kandungan gizi (karbohidrat dan energi) sukun sesungguhnya tidak kalah dengan keempat komoditi pendamping 4 jenis tersebut. Berikut ini kandungan gizi sukun (buah Sukun tua dan tepung Sukun dari buah tua) yang dibandingkan dengan bahan pangan lain seperti beras, jagung, ubi kayu, ubijalar dan kentang.


Dapat dilihat bahwa sukun mempunyai peluang besar sebagai makanan pokok alternatif terhadap kebutuhan pangan dalam rangka ketahanan nasional bidang pangan. Apabila dibandingkan dengan bahan pangan lainnya, kandungan gizi sukun tidak kalah dan bahkan melebihi kandungan gizi kentang yang saat ini sangat digemari anak-anak maupun masyarakat umum di berbagai belahan dunia sebagai makanan cepat saji (franchise). Adapun potensi lain dari sukun yang telah ditemukan sebagai pendamping padi adalah waktu panen. Sukun dapat terjadi sepanjang musim, saat bahan pangan lainnya dalam keadaan paceklik karena baru melalui periode musim kemarau, namun pohon sukun tetap berbuah sehingga keadaan seperti ini dapat membantu kehidupan ekonomi petani/masyarakat pedesaan bila menanam pohon sukun.


Perbedaan sukun dengan tanaman pangan lainnya, adalah pohon sukun bukan tanaman semusim sehingga dapat dipanen berulang kali, dan kelebihan yang lain bahwa disamping itu pohon sukun sebagai tanaman tahunan yang berumur hingga puluhan tahun apabila memungkin-kan, dengan demikian para petani/penduduk tidak perlu repot harus melakukan penanaman secara terus menerus untuk mendapatkan buah sukun seperti tanaman yang lain yang harus menanam ulang. Sukun merupakan tanaman yang tidak rewel baik mulai penanaman maupun perawatannya, bahkan pohon sukun yang dibiarkan tumbuh seadanya masih mampu berproduksi dengan baik. Kalaupun ada hama dan penyakit yang menyerang pohon sukun rata-rata bukanlah penyebab kegagalan panen atau bahkan sampai mematikan pohon sukun tersebut, apabila kalaupun ada serangan hama atau penyakit yang berbahaya itupun bersifat satu atau dua kasus yang muncul saja.


Tanaman Peneduh dan Penghijauan


Sosok pohon sukun yang tinggi dengan perakaran yang tidak begitu dalam, tetapi cukup kokoh sangat cocok digunakan sebagai tanaman penghijauan. Tajuknya yang besar mampu mengurangi erosi tanah akibat angin kencang, mengingat perakaran-nya yang mencengkeram tanah dengan kuat bahkan tanaman ini dapat/mampu menyimpan air hujan, sehingga dapat dikatakan dimana ada kumpulan pohon sukun di situ ada sumber mata air. Selain itu sukunpun mampu tumbuh di lahan yang kurang subur. Di beberapa negara Amerika Latin seperti Guatemala, Meksiko dan Peru penggunaan pohon sukun sebagai tanaman penghijauan sudah sejak lama dilakukan. Pohon yang tumbuh besar, hijau dan anggun ini banyak menghiasi tepi jalan raya, pemandanganpun menjadi hijau, asri dan teduh, bahkan salah satu hotel di Guatemala pohon sukun yang anggun dan indah menjadi tanaman penghias.


Di daerah Kepulauan Mangucses telah dirintis kebiasaan yang baik, dimana untuk setiap kelahiran bayi, orang tuanya diharuskan menanam 1-2 pohon sukun baru di pekarangan rumah, kebun maupun tegalan. Dengan demikian di daerah tersebut tanaman sukun dapat berkembang dengan baik dan mampu menjadi sumber bahan pangan bagi penduduk sekitarnya. Luas lahan kritis di Indonesia dari tahun ke tahun semakin besar. Dari Balai Pusat Statistik diperoleh data, luas lahan kritis pada tahun 1975 sekitar 10.751.000 ha menjadi 13.187.000 ha. Semakin luasnya lahan kritis ini bukannya tidak dipikirkan pemerintah. Sebagai upaya terbaru dari pemerintah adalah menetapkan tahun 1993 sebagai awal tahun lingkungan hidup dan lebih mendalam lag! dengan dikumandangkannya, mulai tanggal 10 Juni 1993 gerakan menanam sejuta pohon di setiap propinsi. Pohon sukun merupakan salah satu jenis tanaman yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Setelah diadakan penanaman pohon sukun di beberapa pulau di kepulauan Seribu ternyata cocok dan tumbuh dengan baik. Oleh karena itu pohon sukun tidak hanya berfungsi sebagai tanaman penghijauan saja, tetapi buahnya pun berguna untuk menambah gizi penduduk. Jadi dengan adanya usaha untuk menanggulangi lahan kritis, pohon sukunpun berpeluang besar untuk dikembangkan guna menunjang hal tersebut, karena manfaatnya yang begitu besar.



Mengenal Sukun


Pohon sukun memiliki sosok yang tinggi besar, tingginya dapat mencapai sekitar 20-40 M, batang pokoknya tegak. Penampilan pohon sukun amat indah dan anggun sehingga baik dijadikan tanaman penghijauan, cabang-cabangnya yang teratur rapi dan berjauhan dengan daun yang terletak diujung cabang membuat pohon sukun tergolong tanaman yang beruntung. Dikatakan demikian karena kelembapan tanaman menjadi terjaga, sehingga jarang diserang penyakit.


Akar tanaman pohon sukun tergolong akan advertif, karena sebagian besar menyebar didekat permukaan tanah. Bila tanaman sudah besar, kadang-2 sebagian akar menyembul pada permukaan tanah. Jika dilukai dari akar tersebut akan muncul tunas sebagai tanaman baru.


Buah sukun berbentuk bulat telur hingga bulat, tidak berbiji, garis tengah buah sekitar 10-30 Cm. Dari pohon sukun dewasa dapat dihasilkan sekitar 200-750 buah per pohon setiap tahunnya.


Di kalangan internasional, sukun di kenal sebagai bread fruit atau buah roti. Sukun memiliki nama yang berlainan di daerah-daerah di Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa sukun merupakan buah yang tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari penduduk nusantara. Ada 3 (tiga) jenis sukun yang beredar yakni: sukun kecil atau sukun kuning, sukun medium, sukun gundul, yang merupakan jenis buah sukun yang paling besar yang beratnya rata-rata 2,5 - 3 kg.


Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

 

MANFAAT BUAH. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Anda dapat mengunjungi Cerita Dongeng Anak